Kegagalan Persepsi Pada Sampul Novel “Faith : Taking Flight”

 Kegagalan Persepsi Pada Sampul Novel 

“Faith : Taking Flight”


Sampul novel berfungsi untuk menampilkan ilustrasi isi buku, terutama untuk buku fiksi. Ilustrasi dapat membantu penulis menggambarkan imajinasinya tentang visualisasi cerita fiksi yang ia ciptakan. Alhasil imajinasi pembaca pun tidak akan melayang terlalu jauh. Kemudian juga untuk meningkatkan daya tarik buku, dengan sampul buku yang indah dan menarik mata tentu saja akan lebih dipilih dibandingkan dengan sampul yang desain covernya kurang menarik perhatian.


sumber : google

Dalam sampul novel tersebut menampilkan ilustrasi superhero. Faith Herbert adalah seorang superhero fiksi yang telah muncul di berbagai serial terbitan Valiant Comics. cerita sedikit tentang tokoh tersebut. Faith Herbert, dengan nama sandi Zephyr, adalah pahlawan super dengan kemampuan terbang dan membawa orang lain bersamanya. Dia telah menjadi bagian dari Renegades, sekelompok psiot muda yang memberontak melawan Toyo Harada dan Harbinger Foundation miliknya.

Novel ini memiliki sampul dengan ilustrasi yang bisa memunculkan persepsi, yaitu pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan sesuai pengalaman pribadi. Kegagalan dalam persepsi merupakan kesalahan penanggapan atau penerimaan, sehingga kegagalan persepsi bisa terjadi, terutama ketika melihat ilustrasi dari sampul novel tersebut.

Ilustrasi pada sampul novel tersebut memunculkan bentuk kegagalan persepsi yaitu stereotipe. Stereotipe adalah pandangan, penilaian, kategorisasi terhadap suatu kelompok yang membawa harapan pada seperti apa individu di dalam kelompok tersebut dan bagaimana perilakunya.

Pada ilustrasi tersebut memunculkan Stereotipe bahwa superhero itu memiliki memiliki fisik yang ideal ketika dilihat, pembawaan karakternya yang tegas dan visualnya yang enak dilihat, memiliki kostum – kostum yang keren, dan lainnya. Terutama superhero Perempuan yang dimana Mereka digambarkan sensitif, lebih pasif, penurut, lemah, dan hanya berperan sebagai pemeran pendukung.

Penyelesaiannya bahwa disini pembawaan superhero yang di buat oleh Julie Murphy bisa membuat orang berfikir bahwa superhero tidak harus memiliki fisik yang bagus, ideal dan kostum yang bagus, disini superhero terutama Perempuan memakai kostum yang sederhana dan tokoh Perempuan juga bisa menjadi pemeran utamanya, yang berarti memiliki kekuatan, biasanya tokoh Perempuan digambarkan lemah. Disini lalu disamakan seperti superhero peran laki -laki yang biasanya menjadi peran utamanya, disini memiliki kesetaraan. Balik lagi pada arti superhero itu mereka sama dengan pahlawan, hanya mereka memiliki kekuatan super untuk mereka melakukan tugasnya sebagai pahlawan. Kekuatan super adalah kemampuan atau kelebihan yang melebihi batasan manusia biasa. Sehingga menimbulkan persepsi bahwa semua superhero itu sama saja, misi utamanya menolong.





Comments

Popular posts from this blog

Sensasi dan Persepsi Lukisan Karya Andreas 1976

Intangible dan Persepsi Warna